2 Metode Setting IP Address
Istilah pada jaringan komputer yang sering kita dengar mengenai pemberian ip address yaitu, IP DHCP (Dynamic) dan IP Static. Dua metode ini sering dipakai untuk menentukan cara mengatur atau memberi alamat IP address terhadap sebuah komputer sehingga dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan komputer.
Mungkin bagi Anda yang sudah lama berkemelut dalam dunia IT Networking, tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada orang awam yang belum mengenal istilah ini. Oleh karena itu, hal ini mesti diperjelas lagi.
Ada dua cara yang biasa dilakukan untuk memberikan alamat IP address terhadap komputer dalam sebuah jaringan.
1. Secara Manual (Statis)
Pengertian manual dalam hal ini adalah user dengan level administrator melakukan konfigurasi terhadap komputer satu persatu, menentukan, mengisi IP address, subnetmask, default gateway, dan DNS. Dengan kata lain semua konfigurasi dilakukan oleh administrator. Dalam hal ini berarti IP address yang telah dikonfigurasi bersifat statik, yang artinya setiap terjadi perubahan, maka sang administrator harus melakukan konfigurasi ulang secara manual dan satu persatu. IP yang dikonfigurasi secara manual ini sering diistilahkan sebagai IP Static.
Pengertian manual dalam hal ini adalah user dengan level administrator melakukan konfigurasi terhadap komputer satu persatu, menentukan, mengisi IP address, subnetmask, default gateway, dan DNS. Dengan kata lain semua konfigurasi dilakukan oleh administrator. Dalam hal ini berarti IP address yang telah dikonfigurasi bersifat statik, yang artinya setiap terjadi perubahan, maka sang administrator harus melakukan konfigurasi ulang secara manual dan satu persatu. IP yang dikonfigurasi secara manual ini sering diistilahkan sebagai IP Static.
2. Secara Dinamis
Metode ini menggunakan protocol Dynamic Host Configuration Protocol disingkat DHCP. Pada protokol ini, sistem konfigurasi ip address pada klien dalam sebuah jaringan dilakukan secara otomatis dan dinamis. Secara otomatis, itu berarti metode pengalokasian IP address, subnetmask, default gateway, DNS dan WNS dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa dilakukan manual oleh sang administrator. Secara dinamis berarti setiap jangka waktu tertentu konfigurasi dari IP
address dicek dan diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh
administrator jaringan dan dilalukan secara otomatis tanpa melibatkan
peran dari si admin komputer.Metode pengalamat IP address semacam ini dikenal dengan istilah IP DHCP
Metode ini menggunakan protocol Dynamic Host Configuration Protocol disingkat DHCP. Pada protokol ini, sistem konfigurasi ip address pada klien dalam sebuah jaringan dilakukan secara otomatis dan dinamis. Secara otomatis, itu berarti metode pengalokasian IP address, subnetmask, default gateway, DNS dan WNS dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa dilakukan manual oleh sang administrator. Secara dinamis berarti setiap jangka waktu tertentu konfigurasi dari IP
address dicek dan diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh
administrator jaringan dan dilalukan secara otomatis tanpa melibatkan
peran dari si admin komputer.Metode pengalamat IP address semacam ini dikenal dengan istilah IP DHCP
Kunjungi juga :
0 komentar:
Posting Komentar