Siswa-Siswi SMK Al-Muawanah

Sebagian Siswa-Siswi SMK Al-Muawanah Dengan Berbagai Kegiatan. Mudah-Mudahan Menjadi Kegiatan yang Bermanfaat dan Menjadi Persiapan Bekal Dalam Menghadapi Kehidupan yang Nyata.

Kegiatan Praktikum Kelas IT/TKJ

Sebagian Kegiatan yang Dilakukan Siswa-Siswi Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Al-Muawanah (SAMANAH)

Kunjungan Industri Siswa-Siswi

Kunjungan Industri di SMK Al-Muawanah diagendakan Setiap Satu Tahun Sekali, Dengan Tujuan Menambah Pengetahuan dan Melihat Langsung Ke Industri atau Peusahaan sehingga Bisa Memotifasi Siswa Untuk Lebih Giat Dalam Menggali Ilmu

Kegiatan Praktek Lapangan (PKL)

Tujuan kegiatan PKL yang dilaksanakan oleh SMK Al-Muawanah adalah untuk memberikan pengalaman kepada siswa bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga ketika nanti keluar sekolah dan bekerja, siswa SMK Al-Muawanah tidak merasa canggung.

Penerimaan Peserta Didik Baru 2019/2020

Telah dibuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2019/2020

Teknik Komputer dan Jaringan

Ruang lingkup materi : Perakitan Komputer, Maintenance Komputer, Repair Komputer, Microsoft Office, Instalasi Sisitem Operasi, Jaringan Komputer, Internet ( Marketing Online ) Medsos, Bloging, Email dsb

Jumat, 27 Maret 2020

7 Model OSI

7 Layer Model OSI


Model OSI ( Open System Interconnection ) merupakan salah satu konsep dasar dalam networking yang memungkinkan pengguna untuk memahami arsitektur jaringan dan bagaimana data dilewatkan dalam jaringan. Ini adalah model kerangka standar untuk semua sekema terkait jaringan dan fungsinya. Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang membantu menciptakan model visual dari sebuah jaringan dan protokolnya. Untuk memecahkan masalah jaringan, pertama-tama kita harus mengidentifikasi masalah dan melacaknya secara sistematis. Mengatasi masalah jaringan dengan menggunakan lapisan model OSI mengharuskan kita untuk mengetahui dan memahami fungsinya masing-masing. Lapisan bawah model OSI adalah tempat sebagian besar masalah terjadi. Mulai dari bawah keatas.

Model OSI terdiri dari 7 lapisan sebagai berikut :

1. Lapisan Fisik

Lapisan fisik adalah lapisan pertama dalam model OSI. ini berhubungan dengan dengan segala hal yang menyediakan konektivitas fisik dalam jaringan, seperti kabel Ethernet, kabel serat, kabel telepon, dan jack dingding. Lapisan fisik bertanggungjawab untuk mengirim bit dari satu komputer ke komputer lainnya. Pada layer ini data ditranmisikan dalam bentuk bit dan dipresentasikan sebagai 0 atau 1.
Fungsi penting lainnya dari lapisan ini termasuk mengatur mode tranmisi, sinkronisasi, dan konfigurasi jalur. HUB dan Repeater biasanya digunakan dilapisan ini untuk mentransfer informasi secara fisik.

2. Lapisan Data Link

Lapisan Data Link bertanggung jawab atas pengiriman data node to node yang andal. Lapisan ini membentuk frame dari bit data dan memainkan peran penting dalam deteksi kesalahan dan koreksi. Lapisan data-link yang menyinkronkan informasi yang harus dikirim melalui data. Fungsi lain dari lapisan ini adalah pembingkaian data, pengalamatan fisik, kontrol aliran dan kontrol akses.
Lapisan data link dibagi menjadi 2 sub layer, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Lapisan Media Access Control (MAC).
Lapisan mac menyediakan alamat fisik untuk tranmisi data, dan lapisan LLC memberikan kontrol aliran. Saklar dan kartu antarmuka jaringan (NIC) adalah komponen jaringan yang umum digunakan dilapisan ini.

3. Lapisan Network/Jaringan

Lapisan jaringan mendefinisikan rute untuk mengirimkan paket data dari sumber ketujuan dibeberapa jaringan. Syarat seperti routing dan pengalamatan IP berasal dari lapisan model OSI ini. Lapisan jaringan mendukung layanan connectionless dan connection-oriented dari semua lapisan yang lebih tinggi. Fungsi utama lapisan ini untuk menangani pengalamatan, perakitan dan pembongkaran paket data, penanganan kesalahan dan kontrol kemacetan. Router dan gateway adalah piranti jaringan yang paling umum digunakan dilapisa jaringan.

4. Lapisan Transport

Lapisan Transport bertanggung jawab untuk pengiriman data yang dapat diandalkan dari satu ujung ke ujung yang lain. Ini memastikan bahwa penerima menerima keseluruhan data secara utuh. Lapisan transport memiliki bebrapa protokol untuk memaastikan transper data yang andal. TCP dan UDP adalah dua protokol yang paling banyak digunakan. Firewal adalah piranti jaringan yang umum digunakan dilapisan transport.

5. Lapisan Sesi

Lapisan sesi menetapkan, mengelola dan mensinkronisasi semua interaksi antara sistem komunikasi. ini mengelola dan menyinkronkan keseluruhan percakapan antara dua aplikasi yang berbeda dalam sistem jaringan. Bahkan transfer data dari satu lapisan ke lapisan lainnya disinkronkan dilapisan sesi.


6. Lapisan Presentasi

Lapisan presentasi memastikan bahwa data yang sampai pada ujung penerima ada dalam format yang mudah dimengerti dan dapat digunakan. Lapisan presentasi menangani struktur, sintaks dan semantik informasi yang dipertukarkan antara dua sistem konunikasi dalam jaringan. Penerjemahaan data yang ditukar dalam jaringan, enkripsi dan kesan merupakan fungsi penting lainnya dari lapisan ini.

7. Lapisan Aplikasi

Lapisan aplikasi ada dibagian atas model piramid OSI. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memanipulasi data dengan berbagai cara untuk mendapatkan akses ke jaringan. Email, protokol transper file, sumber jaringan dan layanan direktori root adalah beberapa layanan yang disediakan oleh lapisan ini.


sumber : Buku ASJ 

Jumat, 06 Maret 2020

Cara Penggunaan Rumus Fungsi IF

Cara Mudah 
Memahami Rumus Fungsi IF



Rabu, 06 November 2019

Hasil PTS ASJ XII TKJ

Hasil PTS Administrasi Sistem Jaringan
Kls XII TKJ
Semester Ganjil 2019/2020

No
Nama
Nilai UH 1 
Nilai UH 2
Nilai Tugas
Nilai PTS
Nilai PAS
1
Ade Ismu Heryanto
-
-
75
-
2
Ali Nursamsi
-
-
75
-
3
Amelia Kartika
-
-
70
-
4
Asep Bimas
-
-
75
-
5
Ayuni Rika
-
-
43
-
6
Dikdik Setiawan
-
-
78
-
7
Dini Ardianti
-
-
51
-
8
Indri Apriani
-
-
42
-
9
Irma Yulia
-
-
78
-
10
Irma Nurmalasari
-
-
78
-
11
Jujun Junaedi
-
-
75
-
12
Liani Aulia
-
-
42
-
13
Liawati
-
-
47
-
14
Lisna Listiani
-
-
78
-
15
Nisa Alawiyah
-
-
46
-
16
Nuri MB
-
-
55
-
17
Saripah
-
-
78
-
18
Sofiah
-
-
70
-
19
Teti Nurhayati
-
-
59
-
20
Ujang Hermawan

-
-
75
-
21
Udung Riftah

-
-
77
-
22
Gingin Solahudin

-
-
75
-

Jumat, 01 November 2019

Virtual Private Server

Penggunaan Virtual Private Server/VPS Hosting

Pengertian & Fungsi VPS

Virtual Private Server pada dasarnya mirip dengan shared hosting. Pada VPS masih menggunakan satu server yang sama untuk bebrapa pengguna, akan tetapi sumber daya yang disediakan lebih besar baik untuk CPU, RAM, disk space, maupun bandwidt nya. Pada VPS hosting pengguna memiliki kebebasan untuk menginstal software apa saja tanpa takut mengganggu pengguna lain.

Fungsi VPS

Virtual Private Server memiliki fungsi sebagai berikut
  1. Sebagai web server untuk menjalankan website, blog, e-commerce dan sebagainya.
  2. Sebagai file software atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan data, baik melalui FTP maupun HTTP.
  3. Sebagai server remote dekstop, dimana kita bisa mendownload dan mengupload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, dsb.
  4. Sebagai host server untuk VPN dan tunneling.
VPS merupakan solusi yang menjembatani kesenjangan antara shared hosting dengan dedicated hosting. kekurangan-kekurangan pada shared hosting bisa diatasi dengan VPS hosting.
Dengan menggunakan VPS hosting, pengguna mendapatkan control penuh terhadap server, bahkan mendapatkan manfaat yang hampir sama dengan layanan yang diberikan dedicated server dengan harga yang lebih murah, serta mendapatkan kinerja yang lebih tinggi daripada shared hosting.

VPS hosting biasanya digunakan ketika mengalami hal-hal berikut :
  1.  Memerlukan server dengan ruang/space yang besar serta sumber daya yang besar dimana pengguna shared hosting sudah tidak dapat mencukupi.
  2. Memerlukan jaminan keamanan yang lebih tinggi karena pada VPS hosting pengguna melakukan setting dan konfigurasi sendiri.
  3. Membutuhkan kostumisasi-kostumisasi yang tidak biasa dilakukan di shared hosting, seperti melakukan instalasi java server, phyton, atau akses VPN.

Jenis-jenis VPS
  • Unmanaged VPS, artinya pengelola server dilakukan sendiri oleh penggunanya tanpa adanya tanggung jawab dari tim support penyedia layanan hosting, seperti menginstal control panel, memperbaharui software maupun hardware. 
  • Managed VPS. Pengelolaan server dilakukan oleh tim support penyedia hosting, sehingga pengguna dapat fokus terhadap websitenya.
Kelebihan VPS
  1. Fleksibel, artinya pengguna dapat menginstal software apasaja dengan VPS hosting sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
  2. Pengguna dapat melakukan apa saja terhadap VPS nya
  3. VPS memberikan garansi sumber daya (CPU, RAM dan HDD)
Kekurangan VPS
  1. Harus memiliki pengetahuan lebih tentang penggunaan server Windows ataupun linux karena pengguna biasanya harus melakukan setting dan konfigurasi sendiri.
  2. VPS hosting lebih mahal daripada shared hosting.

Spesifikasi Kebutuhan Hosting

Spesifikasi Kebutuhan Hosting

Hasil gambar untuk jenis layanan hosting

Sebelum menentukan pilihan paket hosting, pelanggan terlebih dahulu harus mempertimbangkan sejumlah aspek penting meliputi tingkat kebutuhan hosting website, jankauan pengunjung, jenis hoating, dan sejumlah aspek lainnya sehingga kedepannya tidak perlu bekerja dua kali.

          Seiring dengan pertumbuhan website dan blog yang sangat pesat, kini bermunculan penyedia layanan web hosting, baik dari indonesia maupun dari luar negri. Masing-masing penyedia layanan hosting menawarkan bergam jenis paket sesuai kewbutuhan client dan anggaran biaya yang dimiliki, mulai dari shared hosting, cloud hosting, VPS, dedicated server, dan lain-lain.

          Untuk mendapatkan layanan hosting yang terbaik, kita harus teliti dalam menentukan pilihan hosting karena terkadang tidak semua penyedia layanan hosting memiliki mutu layanan sesuai yang disampaikan. Berkaitan dengan pemilihan layanan hosting, pada dasarnya yang diinginkan client adalah mendapatkan layanan hosting yang cepat, stabil, ruang penyimpanan yang cukup, dan tentunya dengan harga yang relatif terjangkau.

          Untuk memnbantu dalam pemilihan hosting yang sesuai dengan tingkat kebutuhan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut.


1.    Reputasi penyedia layanan hosting
Perusahaan penyedia layanan hosting bisa berasal dari dalam negri/indonesia maupun luar negri. Pemilihan penydia layanan hosting bisa berdasarkan letak goegrafis pengunjung website atau dengan memlih server luar negri jika pengunjung website mayoritas bersal dari luar negri.

2.    Kecepatan sever

Kecepatan server ditentukan oleh spesifikasi hardware yang digunakan oleh perusahaan penyedia layanan hosting. Jika anda menginginkan hosting yang kecepatan tinggi, maka anda harus memastikan bahwa penyedia layanan hosting sudah didukung demgan peralatan berstandar tinggi. Pada umumnya,perusahaan penyedia layanan hosting yang mempunyai reputasi baik bersifat terbuka terhadap teknologi yang digunakan.



3.    Tingakat kebutuhan
Pemilihan hosting harus disesuaikan dengan kebutuhan website. Misalnya ketika anda ingin membangun sebuah website personal yang hanya diisikan bebrapa artikel dengan target pengunjung yang tidak brgitu banyak, maka anda cukup memlikih paket shared hosting.
Tetapi jika anda ingin membuatwebsite denganjumlah file atau data yang cukup banyak termasuk file video, maka anda membutuhkan layaanan hosting dengan ruang penyimpanan yang cukup besar atau bahkan unlimited.  Selain itu, jika kedepannya anda menargetkan lalu lintas data tinggi, maka selain ruang penyimpanan, anda juga harus menggunakan tipe hosting yang lebih mumpuni, misalnya VPS atau dedicated server.

4.    Bandwidth
 Penentuan bandwidth juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Penentuan bandwidth lebih spesifik pada ukuran pengunjung website. Website dengan tingkat lalu lintas tinggi, tetpi tidak diimbangi dengan bandwidth yang cukup akan menyebabkan website tersebut tidak dapat diakses oleh pengunjung sehingga pengguna akan merugi. Jika pengguna menargetkan pengunjung website dalam jumlah yang cukup banyak, misalnya ribuan sampai puluhan ribu per hari, maka pengguna harus memilih layanan hosting yang menawarkan bandwidth yang cukup tinggi.
Rumus menghitung kebutuhan bandwidth website/blog :

Visitor = 1.000 = 30.000
              Day      bulan

Bandwidth = 500 x 3 x 30.000 =45.000.000 KB atau sekitar 445GB per bulan.

5.    Lokasi server
Penentuan lokasi server juga perlu dipertimbangkan karena lokasi server akan memengaruhi kecepatan waktu memuat blog anda saat diakses oleh pengunjung. Jarak antara lokasi server dengan lokasi pengunjung website menentukan seberapa cepat/lambat website ketika diakses.
Misalnya pengunjung website anda mayoritas berasal dari Indonesia atau negara ASEAN, maka pilihlah server server Indonesia atau server Singapura. Tetapi jika pengunjung website anda banyak berasal dari negara Eropa, Aprika, atau Amerika maka pilihlah hosting yang lokasi servernya berada di Amerika atau Eropa.
         Lokasi server yang ditawarkan penyedia layanan hosting, antara lain :
a.    Hosting IIX       : lokasi server di Indonesia
b.    Hosting USA      : lokasi server di USA
c.    Hosting SG        : lokasi server di Singapura         
d.    Hosting EU        : lokasi server di Eropa

6.    Fitur Hosting
Untuk memudahkan dalam berbagai keperluan berkaitan dengan pembuatan website atau blog, pilihan hosting yang menyediakan fitur lengkap, misalnya ketersediaan skrip instalasi otomatis CMS, fitur addon domain, sistem keamanan yang baik, dan sebagainya.
Fitur addon domain merupakan salah satu fitur hosting yang cukup penting. Fitur ini dapat anda manfaatkan untuk menambahkan website lain ke akun hosting yang sama. Artinya, anda dapat berbagi hosting untuk bebrapa website. Adapun dari sisi biaya, hal ini tentunya akan lebih ekonomis daripada anda harus menyewa hosting secara terpisah.

7.    Layanan customer service yang baik
 Pemilihan hosting dengan layanan customer service  yang baik sangat penting khususnya untuk pemula guna mencari solusi secara cepet setiap masalah yang berkaitan dengan hosting anda. Pastinya anda membutuhkan respons yang cepat ketika anda dihadapkan dengan suatu permasalahan, baik itu masalah pada server keamanan, ataupun masalah-masalah urgen lainnya. Setiap penyedia layanan web hosting kenamaan biasanya menyediakan layanan dukungan pelanggan yang baik dalam berbagai piliha, mulai dari tiket, email, hingga live chat.

8.    Garansi uang kembali
Untuk menghindari resiko, pilihan penyedia layanan hoting yang sudah dimiliki reputasi baik dari review (ulasan) konsumen. Jika anda memutuskanuntuk mengunakan layanan hosting dari penyedia layanan yang belum terkenal, usahakan untuk memilih provider yang menawarkan garansi pengembalian uang jika nantinya anda kurang puas dengan layanan hosting.

9.    Harga
Kebanyakan para pemula memilih hosting dengan harga yang murah. Jika ada penyedia layanan hosting yang menawarkan harga murah dan tidak masuk akal, anda harus melakukan pengecekan lebih lanjut apakah penyedia layanan hosting tersebut secara teknis mampu memberikan layanan yang berkualitas atau hanya strategi marketing.

Pada dasarnya harga memang berbanding lurus dengan kualitas layanan, namun bukan berarti anda harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan layananan yang sama. Sebelum menentukan pilihan, lakukan pencarian terlabih dahulu dengan membandingkan harga paket hosting dari berbagai penyedia layanan hosting. Kemudian klasifikasikan beberapa daftar penyedia hosting berkualitas, untuk ukuran layanan hosting yang diinginkan, kemudian bandingkan harganya  sehingga anda akan menemukan paket hosting termurah dengan kelas layanan yang sama

Shared Hosting


fungsi shared hosting

Shared Hosting adalah enis layanan hosting dimana satu server hosting digunakan bersama-sama dengan pengguna lain atau dapat dikatakan satu server dipergunakan lebih dari satu akun hosting.

Bisa diibaratkan, misalnya ada sebuah bangunan rumah kos dan pemilik rumah kos tersebut menyewakan kamar-kamar yang ada didalam rumah kos tersebut. kemudaian anda menyewa salah satu kamar di rumah tersebut. Rumah kos tersebut dinamakan server dan server digunakan bersama-sama oleh setiap orang yang menyewa kamar dirumah kos tersebut.

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa definisi Shared Hosting adalah sebuah server yang digunakan untuk meletakan beberapa website. Server ini adalah sebuah komputer yang memiliki akses dan dapat diakses secara terus menerus di internet dan memiliki IP Address yang statis.

Fungsi server adalah menyediakan layanan dalam suatu jaringan. Karena ini server ini merupakan web server, maka fungsinya untuk memberikan layanan di jaringan internet.

Didalam server ini kemungkinan dapat diinstal bebrapa aplikasi lain seperti layanan database (MySQL atau SQL server) layanan email ataupun layanan statistik.

PILIHAN SHARED HOSTING

Penggunaan layanan shared hosting akan menghemat biaya dan tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Tetapi jika sudah berkembang menjadi besar sebaiknya mengunakan layanan corporate hosting atau / VPS hosting agar mendapatkan layanan sumber daya yang lebih besar.

Shared Hosting memiliki dua pilihan, yaitu :
1. Shared Limited, yaitu paket hosting yang memiliki batasan ruang harddisk dan sumber bandwidth.
2. Share Unlimited, yaitu paket hosting yang memiliki batasan ruang harddisk dan tidak membatasi bandwidth.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SHARED HOSTING
  1. Harga terjangkau
  2. Administrasi dan pemeliharaan server diambil oleh penyedia jasa layanan hosting.
  3. Cocok untuk blog, website pribadi, atau website bisnis sekala kecil dengan jumlah kunjungan yang tidak terlalu banyak perbulannya.
  4. Tidak perlu pengetahuan pengelolaan server
  5. Memiliki akses ke control panel 
 
 KEKURANGAN MENGGUNAKAN SHARED HOSTING
  1. Smber daya terbatas
  2. Akses terbatas ke server
  3. Kemungkinan terjadinya crash karena beban yang terlalu berat
  4. Kurangnya faktor keamanan
  5. batasan penggunaan software lain
 
 

Jumat, 23 Agustus 2019

Jenis Layanan Hosting


Jenis Layanan Hosting




Hasil gambar untuk shared hosting

Secara umum, ada beberapa jenis layanan hosting, yaitu free hosting, shared hosting, vps (virtual prevate server ), dedicated server hosting, cloud hosting, dan colocation server hosting. Semua jenis layanan hosting tersebut semua sama-sama berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data-data website, tetapi mereka mempunyai spesifikasi yang berbeda, mulai dari harga,  kontrol terhadap server, besarnya tempat penyimpanan data, tingkat keamanan, kecepatan server, dan juga keandalannya.


1.   Free hosting
Free hosting adalah layana penyewaan hosting gratis. Untuk menggunakan free hosting ini kita cukup mendaftarkan diri dan menempatkan file website kita ke server. Penyedia free hosting biasanya menawarkan subdomain untuk alamat atau nama website kita misalnya blogger.com, blogspot.com, wordpress.com, weebly.com, dan lain-lain.

2.   Shared hosting
Shared hosting adalah jenis layanan hosting yang menggunakan server hosting bersama-sama dengan pengguna lain atau dapata dikatakan satu server dipergunakan lebih dari satu nma domain. Jenis layanan ini merupakan layanan hosting berbayar yang paling murah sehingga banyak peminatnya.

3.   VPS hosting
Virtual Private Hosting Server (VPS) adalah jenis layanana hosting yang cukup mahal. Penyedia hosting membagi sumber daya dari sebuah server kedalam beberapa server virtual. Berbeda dengan shsred hosting yang diguanakan secara bersama-sama, server untuk VPS hanya terbatas untuk beberapa pelanggan saja untuk menjadi performa masing-masing server virtual. Layanan hosting ini biasanaya menawarkan beberapa paket pilihan sesuai kebutuhan . Perbedaan paket-paket tersebut biasanya terletak pada besarnya alokasi memory yang diberikan (space) dan batsan bandwidth. Kelebihan VPS hosting adalah memberi keleluasaan kepada pelanggan untuk mengelola hosting yang disewa karena masing-masing pelanggan memiliki  hak akses root, menginstal aplikasi sendiri, memiliki sistem operasi, dan dapat diguanakan untuk beberapa website sekaligus.

4.   Dedicated server hosting
Jenis layanan hosting ini termasuk layanan berbayar yang cukup mahal. Pada dedicated server hosting, penydia layanan hosting menyewakan satu server hanya kepada satu pelanggan. Dengan demikian, pelanggan secara penuhbisa memakai sumber daya dan server untuk kebutuhan sendiri sehingga seolah0olah pelanggan menjadi pemilik server tersebut.

5.   Cloud Hosting
Cloud hosting adalah slah satu jenis layana hosting denagan teknologi baru. Cloud hosting menawarkan kecepatan dan kemanan yang lebih baik dibandingkan dengan layanan hosting lainnya. Cloud hosting tidak bekerja pada satu server saja, tetapi menggunakan banyak server yang tersebar diseluruh dunia. Apabila ada salah satu server yang down maka akan digantikan dengan server yang lain.
Pada tradisional hosting yang mengandalkan sistem server tunggal mudah sekali untuk mengalami masa kegagalanserver (downtime) yang lebih lama oleh karena perbaikan/kegagalan hardware ( motherboard yang rusak, CPU, RAM, harddisk, power supply, dan lain-lain) yang bisa memakan waktu hingga berjam-jam (jika penyedia jasa layanan hosting tersebut menyediakan stok cadangan untuk perlengkapan server yang bersangkutan) dan bahkan hingga berhari-hari (jika penyedia jasa layanan hosting tidak punya stok cadangan dan terpaksa harus memesan terlebih dahulu kepada vendor).
Dengan cloud hsoting, website anda mendapakan alokasi sumber daya khusus (Cpu, ram, dan kapasitas disk) yang pemakaiannya tidak dibagi dengan pengguna lainnya. Jika situs anda mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak dan membutuhkan sumber daya yang lebih lagi, anda bis dengan mudah melakukan upgrade ke paket hosting yang lebih baik dengan jumlah sumebr daya yang lebih banyak. Jika salh satu pengguna melebihi batas penggunaan sumber daya yang sudah dialokasikan untuknya, maka hanya dari website pengguna bersangkutan sajalah yang aakan mengalami penurunan performa/tidak bisa dimuat. Pengguna-prngguna lainnya beserta para pengguna disistem cloud akan menjadi adil dan akan dibatsi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu saja akan mencegah penyalahgunaan sumber daya oleh pengguna itu sendiri atau oelh pengguna yang lain.

6.   Colocation server hosting

     Colocation server hosting adalah tempat penyimpanan atau penitipan server dipusat data yang memiliki standar keamanan fisik dan infrastruktur, seperti kstabilan arus listrik, flooring, UPS, power generator, air temperatur control, kestabilan akses internet, CCTV, dan personel keamana  yang bekerja setiap hari dalam memantau server. Server tersebut sepenuhnya milik pelanggan dan dikelola sendiri oleh pelanggan. Pelanggan tidak diharuskan menyewa server pada penyedia jasa internet. Oleh karena itu, untuk mengunjungi data server adalah tanggung jawab pelanggan. Disamping itu, pelanggan juga bisa melakukan upgrade hardware atau perubahan lainnaya pada colocation server yang dimiliki